LPM GRAFFITY

Media Pers Mahasiswa IAIN Palopo

Teknologi Menjadi Bagian Ontologis Manusia

Yahyan M, Mahasiswa Universitas Andi Djemma

Perkembangan covid 19 yang sangat cepat kini menjadi problem dunia yang mengancam, penggunaan teknologi kini menjadi alternatif sebagai sumber informasi dari berbagai penjuru.

Akhir-akhir ini, teknologi kini menjadi bagian ontologis manusia yang tak bisa lepas dari kehidupan, keberadaan manusia kini seolah di tentukan oleh teknologi, seperti handpone, tak pelak lagi jika hal itu memang fakta.

Dunia di gemparkan dengan adanya wabah kecil tak terlihat tetapi mematikan yaitu virus covid-19, adanya virus ini menjadikan semua individu ketakutan. Sehingga berbondong-bondong antrian vaksin. sebab, bila melekat pada tubuh sangat mengancam keberlangsungan hidup.

Dengan adanya teknologi, membantu kita dalam melihat keadaan dunia yang tak bisa di jangkau meski dengan pejalan kaki yang begitu cepat, memudahkan mendapatkan informasi yang begitu cepat, tanpa harus berjalan mencari informasi, dengan demikian, teknologi dipandang sangat penting.

Ya, Kini teknologi menjadi bagian terpenting dari manusia, hal ini terlihat jelas bagaimana teknologi digunakan sebagai alternatif seperti peralihan kuliah (kuliah online) pada level universitas, disisi lain juga mempermudah komunikasi jarak jauh.

Tentunya hal itu sangat membantu dalam mengakses informasi, aktifitas di luar rumah berkurang sehingga akhir-akhir ini teknologi menjadi teman bermain di rumah yang sangat membantu. Problem sosial yang cukup mencekam kalangan-kalangan, penantian akan usainya problem ini sangat dinantikan.

Dilihat dari beberapa informasi-informasi yang beredar, kini tingkat positif covid 19 meningkat untuk indonesia, kasus positif covid 19 yang terus bergulir pada kehidupan manusia memungkinkan tingkat kematian tinggi, maka perlu perawatan dan penanganan sebaik mungkin agar menghindari peningkatan angka kematian, namun pada ranah tertentu masih saja ditemukan Kesulitan.

Proses social distancing diterapkan agar tidak terjadi penyebaran virus covid-19, tentu di sisi lain hal ini menghilangkan nilai kemanusiaan pada manusia yang ketika bertemu bersalaman dan sekarang perlahan menghilang.

Siapa sangka, kehadiran tamu yang tak dinginkan kini semenah-semenah masuk tanpa pandang bulu, kegelisahan dan rasa takut menghantui pikiran yang melihat realitas dalam keterpurukan.

Tulisan ini menjadi catatan refleksi atas informasi analisis sosial yang akhir-akhir ini terjadi, Kata orang banyak di rumah saja menjadi solusi, apa ia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini