LPM GRAFFITY

Media Pers Mahasiswa IAIN Palopo

Senja di Langit 99 Kubah

Langit mulai mengalirkan jingga

Seperti doa yang diucap bibir.

Diantara gemuruh ombak losari

Aku bersenandung, diantara kubah-kubah yang menjulang tinggi memanggil sunyi.

 

Saat mentari hendak pulang

Tak lupa ia sapa puncak kubah Satu per satu

Seolah mengalungkan Zikir di cakrawala

Dalam cinta Dan simfoni cahaya.

 

Disinilah aku, menatapmu dari kejauhan,

Diatas langit 99 kubah yang kurindukan

Ada nama yang aku selipkan disetiap lekuknya.

Nama yang selalu kupanjatkan dalam lantunan ayat-ayat yang ku baca.

Dan aku belajar mencintainya dibalik mesjid yang megah.

 

Aku ingin pulang, menyaksikan angin laut menyapa peziarah yang datang,

Memanjatkan doa disetiap lekuknya.

Akupun ingin mengadu, disaat suara hatiku yang terus bergejolak

” Tuhan jagalah ia yang tak lagi bersamaku,

Meskipun aku selalu mencintainya “.

 

Wahai senja dilangit 99 kubah,

Ajarkan aku menjadi tenang yang tunduk

Tentang ikhlas yang dipeluk takdir

Dan cinta yang ingin ku sucikan dalam doaku.

 

Penulis: Angga (Crew LPM Graffity)

Editor: Mas’un (Pimpred)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini