lpmgraffity.com- Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit Palopo gelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dengan mengusung tema “Beri Darah dan Biarkan Dunia Tetap Berdetak”, dalam acara pembukaan yang dirangkaikan dengan louching Gerai Darah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Prof. Dr. H. M. Iskandar, Kamis (08/06/2023).
kegiatan yang di inisiasi oleh PMI ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya mendonorkan darah, sekaligus memberikan kesempatan kepada individu-individu yang ingin berpartisipasi dalam membantu sesama melalui kontribusi darah mereka.
Marwah, selaku sekretaris Panitia KSR PMI Unit Palopo menyampaikan betapa pentingnya acara donor darah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Akhir-akhir ini banyak sekali teman-teman mahasiswa yang membutuhkan darah, jadi kami dari KSR juga tergerak untuk melaksanakan donor darah ini sekaligus melauchingkan gerai darah. Jadi, setelah donor darah ini terlaksana, beberapa bulan ke depan bisa langsung ke KSR untuk meminta darah yang dibutuhkan. Melalui acara ini, kami berharap dapat menyediakan pasokan darah yang memadai bagi mereka yang membutuhkan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbagi darah” Ungkapnya saat diwawancarai oleh crew LPM Graffity.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan dan kerjasama IAIN Palopo dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap KSR PMI Unit Palopo atas dedikasinya dalam menyelenggarakan kegiatan donor darah tersebut.
“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif dan usaha KSR PMI Unit Palopo dalam meningkatkan pasokan darah yang sangat penting untuk membantu sesama. Saya berharap kepada setiap lembaga untuk saling mensupport satu sama lain dalam hal kebaikan bersama.” Ujarnya
Untuk diketahui jumlah keseluruhan pendonor darah dalam kegiatan yang di inisiasi oleh KSR PMI ialah 51 orang. Diantaranya ialah para mahasiswa IAIN palopo beserta dosen yang sukarela mendaftar menjadi pendonor setelah melakukan proses screening uji kelayakan.
(Regita)