lpmgraffity.com–Baru baru ini SEMA-I memberikan kesan yang eksklusif dalam mengadakan kegiatan “Training Legislatif”. Hal tersebut mencerminkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap transparansi dan komunikasi organisasi tersebut.
Bagaimana tidak, seluruh rangkaian kegiatan tidak dipublikasikan. Mulai dari ketidakjelasan dalam sosialisasi, tidak adanya pamflet yang disebarluaskan, berkas yang ditolak, serta pengumuman kelulusan yang tertutup menunjukkan kurangnya keterbukaan yang seharusnya menjadi prinsip utama dalam setiap organisasi mahasiswa.
Ketika kami sebagai mahasiswa IAIN Palopo mencoba untuk menghubungi ketua SEMA-I untuk mempertanyakan sekaitan tentang kegiatan Training Legislatif, SEMA-I tidak memberikan respon sama sekali. Padahal kami memiliki itikad yang baik dan ber-husnudzon, mungkin saja SEMA-I lupa mempublikasikan kegiatan ini.
Melihat respon seperti itu, kami hanya berfikir dua kemungkinan, bisa saja memang kegiatan ini ditutupi dari publik atau memang SEMA-I yang tidak kompeten dalam berorganisasi.
SEMA-I kali ini dinilai sangat mengecewakan. Apalagi setelah didapati bahwa informasi mengenai kegiatan tersebut baru diterima pada tanggal 20, padahal pendaftaran telah dimulai sejak tanggal 17. Lebih parahnya lagi, informasi ini tidak dipublikasikan di akun resmi SEMA-I. Kemudian dilakukan kembali konfirmasi kepada salah satu pengurus SEMA-I, yang ternyata juga tidak mengetahui soal pengumuman kelulusan.
Respon ini membuat kami semakin yakin bahwa SEMA memang sengaja membuat kegiatan ini dalam bentuk tertutup, entah apa alasannya itu hanya mereka yang tahu.
_______________
Tim Redaksi
Penulis: Ahmad Usamah
Editor: Regita Amri