Mahasiswa Angkatan 21 Menolak Hasil Pemilihan Ketua HMPS HTN.

0

lpmgraffity.com–Rabu, tanggal 6 Maret 2024, kericuhan  terjadi selama proses penghitungan suara dalam pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HMPS HTN) di Lapangan Tennis kampus 1 IAIN Palopo, Kamis (4/4/2024).

Para pendukung calon ketua terlibat bentrok, mengakibatkan tertundanya penghitungan suara hingga akhirnya diumumkan pada Senin, tanggal 1 April.

Hasil pengumuman menetapkan (PI) sebagai Ketua Umum HMPS HTN. Namun, keputusan ini tidak diterima dengan baik oleh mahasiswa HTN angkatan 21. Mereka menolak hasil tersebut dengan keras hingga berujung merilis player bertuliskan “HTN Angkatan 21 Menolak Keras Ketua HMPS Hasil Nepotisme.” Mereka menyatakan bahwa terpilihnya (PI) tidak didasarkan pada proses demokrasi yang adil dan Transparan.

Alasan penolakan tersebut berkaitan dengan kejadian saat LPJ HMPS, di mana penghitungan suara terhenti akibat kericuhan. Kotak suara yang dibawa lari oleh salah satu mahasiswa yang di duga pendukung salah satu kandidat calon ketua. Akibatnya, pemilihan dianggap tidak lagi murni. Hal ini kemudian menimbulkan ketegangan di kalangan Mahasiswa, terutama mahasiswa Program Studi HTN. Angkatan 21 menilai terpilihnya (PI) sebagai hasil dari nepotisme sehingga menyebabkan krisis legitimasi.

Mahasiswa angkatan 21 menegaskan bahwa proses pemilihan harus dilakukan secara demokratis, namun mereka merasa bahwa hal tersebut tidak terpenuhi. Sebagai respon, mereka menolak keras hasil pemilihan dan menilai bahwa penyebaran pamflet yang menyatakan terpilihnya (PI) sebagai tindakan yang tidak demokratis.

“Tentu saja saya tidak berbicara asal saja tapi di buktikan dengan bukti-bukti yang ada. Nah, adapun kenapa kami dari HTN 21 mengambil keputusan untuk menolak hasil pemilihan tersebut karena di HTN 21 ada 5 kelas dari kelas A-E dan dominan dari teman-teman bersepakat untuk menolak hasil tersebut. Sebagai mahasiswa hukum, penting untuk kita menjaga nilai-nilai demokrasi kampus dengan baik,” ucap Shaim Muhtasib Amnur, selaku Ketua Angkatan HTN 21.

Ketua baru HMPS HTN, kemudian mengklaim bahwa kericuhan tersebut telah diselesaikan oleh DEMA I dan SEMA sebagai lembaga tertinggi di kampus.

Pada hari Rabu 3 April, setelah di hubungi oleh Crew LPM Graffity untuk mengkonfirmasi penyebab terjadinya kericuhan dan penyelesainnya, Ketua Umum Senat Mahasiswa, Ishar, mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu dalam pemilihan HMPS HTN telah terjadi kekacauan yang sudah dua kali dilakukan pemilihan tapi selalu berujung pada kekacauan. Sementara dalam AD/ART ketika terjadi kekacauan terus-menerus maka akan di ambil alih oleh lembaga Senat Mahasiswa.

“Kemarin dalam sidang yang dilakukan senat mahasiswa cukup alot juga perdebatan mengenai HMPS HTN dan voting dilakukan, ternyata banyak yang memilih untuk mengambil keputusan untuk mengambil hasil pemilihan terakhir kemarin,” ujarnya.

Merespon kericuhan yang seringkali terjadi pada saat LPJ. Menimbulkan pertanyaan, benarkah organisasi politik di IAIN Palopo sedang tidak baik-baik saja?

Reporter: Crew LPM Graffity