Ketika Prestasi yang Menjawab

lpmgraffity.com-Ada sebagian orang yang memandang kuliah sebagai sekadar permainan yang mahal, membuang biaya, membuang waktu, dan pada akhirnya, hanya untuk menambah jumlah pengangguran. Mereka melontarkan kata-kata itu dengan yakin, seolah mereka adalah nabi masa depan yang mampu meramal nasib setiap orang/mahasiswa.

Namun, mereka lupa bahwa tidak semua langkah ditempuh hanya untuk hasil instan. Ada mahasiswa yang menapaki jalan panjang, menelan rasa lelah, menanggung rindu pada rumah, dan mengikat dirinya pada janji bahwa perjuangan ini akan berakhir manis. Mereka belajar bukan semata untuk ijazah, melainkan untuk membentuk diri, membangun daya juang, dan meraih mimpi yang telah lama disimpan.

Ketika hari kelulusan tiba, dan nama mereka dipanggil sebagai lulusan terbaik, itulah saat “tamparan” itu mendarat bukan pada wajah, tetapi pada ego yang dulu meremehkan. Tamparan itu tidak menyakitkan secara fisik, namun cukup untuk membuat diam orang-orang yang pernah menganggap perjalanan ini sia-sia.

Prestasi dan kesuksesan adalah balasan paling elegan. Tidak ada teriakan, tidak ada amarah, hanya bukti yang berdiri tegak dan membiarkan dunia melihat sendiri.

“Biarkan dunia meremehkan, sebab takdir menyukai kejutan dari mereka yang terus melangkah.”

Penulis: Mita (Crew)

Editor: Mas’un (Pimpred)