Dunia yang tak Ramah Bagi yang Baru Singgah
lpmgraffity.com-Kehidupan, pada dasarnya tidak pernah menjanjikan pelukan hangat bagi siapa pun yang baru menapaki langkah pertama. Ia tidak menyambut dengan karpet merah, melainkan ujian, kecewa, dan kenyataan yang seringkali jauh dari ekspektasi. Bagi mereka yang belum mengenalnya, hidup terasa seperti labirin yang dibangun tanpa peta yang penuh belokan tak terduga dan jalan buntu yang membuat nafas tercekat.
Betapa kejamnya kehidupan bagi mereka yang datang dengan harapan, namun langsung disambut dengan kepahitan. Bukan karena mereka lemah, tapi karena mereka belum sempat belajar cara bertahan. Dunia tidak menunggu kesiapanmu ia terus berputar, menarik paksa mereka yang belum tahu cara berdiri agar belajar melangkah dengan luka.
Kadang, kejamnya hidup tidak datang dalam bentuk tragedi besar, tapi dalam repetisi hal kecil yang melelahkan: merasa tidak cukup, gagal dimengerti, dituntut menjadi kuat saat hati rapuh. Dan lebih menyakitkan lagi, tidak ada tombol jeda untuk menenangkan diri. Dunia terus berjalan, bahkan saat kamu tertinggal.
Namun, justru di situlah hidup memperlihatkan wajah aslinya. Ia bukan taman bermain, tapi medan tempur. Bukan tempat mencari kenyamanan, tapi tempat menempa jiwa. Dan barangkali, kekejaman itu bukan bentuk kebencian, melainkan cara kehidupan memaksa kita tumbuh.
Karena setelah semua luka, kita belajar. Bahwa bertahan adalah bentuk keberanian paling sunyi. Bahwa tak apa jika hari ini kita tersesat, asal besok kita masih memilih untuk bangkit.
Penulis: Rahmita
Editor: Mas’un
Tinggalkan Balasan