lpmgraffity. com-Aksi Aliansi Mahasiswa Peduli Lembaga (APEL) mendapatkan tanggapan dari Dekan Fakultas Tarbiyah DRS. Nurdin K, M.PD. Senin, (08/08).
Dalam wawancara singkat yang dilakukan , Dekan FTIK menegaskan bahwa adanya penolakan pengeluaran SK DEMA FTIK karena DEMA FTIK tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan penolakan penerbitan SK tersebut berdasar atas surat protes yang telah ditandatangani oleh ketujuh lembaga HMPS. Pemilihan yang dilakukan oleh KPM dinilai tidak demokratis, KPM seharusnya juga didirikan di tingkat fakultas.
“Dari tahun lalu saya sudah berteriak ke semua kelembagaan di DEMA FTIK bahwa harus memulai kelembagaan sejak bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun lalu. Hal ini juga telah disampaikan oleh Wakil Dekan tiga bahwa seharusnya pembentukan kelembagaan dimulai sejak Januari dan LPJ pada akhir tahun agar anggaran sesuai dengan anggaran pertahun. Ketujuh HMPS telah mengikuti aturan yang sudah ada dan DEMA FTIK dianggap tidak mengikuti aturan yang ada. KPM seharusnya tak hanya ada di institut tetapi juga dibentuk di lingkup fakultas. Pemilihan DEMA Fakultas seharusnya dilaksanakan oleh SEMA dan DEMA” ungkapnya.
Dekan FTIK menawarkan solusi agar SEMA institut membentuk SEMA Fakultas agar kedepannya semua berjalan secara demokratis dan sesuai aturan.
“Solusi yang ditawarkan adalah buatkan saya SEMA lingkup fakultas untuk pemilu tahun 2023. Karena tidak patut SEMA institut memilihkan Presiden mahasiswa dilingkup fakultas, karena tidak demokratis dan tidak sesuai aturan” pungkasnya.
Dekan FTIK berharap agar kelembagan mahasiswa diperbaiki dalam hal sistem berorganisasi atau berlembaga.
“Di IAIN belum ada pedoman umum terkait dengan kelembagaan kemahasiswaan, seharusnya ada SK Rektor yang mengatur sistem kelembagaan kemahasiswaan agar semuanya jelas. Siapapun yang terpilih jika melalui prosedur tidak bisa kita tolak”tandasnya.
Menanggapi terkait adanya perkataan tak senonoh yang dilontarkan, Dekan FTIK menegaskan bahwa tidak bermaksud untuk mengatakan ada yang menunggangi kelembagaan mahasiswa.
“Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa dalam kelembagaan mahasiswa ada yang menunggangi kelembagaan tersebut” pungkasnya.
Menanggapi terkait aksi yang dilakukan oleh APEL, Dekan FTIK menegaskan bahwa tidak akan menangapi aksi yang dilakukan oleh APEL.
“Biarkan mereka latihan orasi diluar sana, siapa tahu kelak mereka akan menjadi politisi, nanti Wakil Dekan tiga yang akan menghadapi mereka saat tiba di lokasi” tandasnya. (LA)