Aksi Demo Oleh AMARAH di IAIN Palopo Ricuh, Massa Bakar Ban hingga Pelemparan Batu Oleh Oknum Tidak di Kenal

0

lpmgraffity.com–Aliansi Mahasiswa Resah (AMARAH) menggelar aksi demonstrasi di halaman depan Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Demontrasi ini dilakukan guna menyampaikan tuntutan-tuntutan mahasiswa terhadap pimpinan kampus, Rabu (22/5/2024).

Aksi demonstrasi tersebut dilatarbelakangi tiga tuntutan berdasarkan hasil temuan dari beberapa advokasi lembaga mahasiswa IAIN Palopo. Salah satunya meminta rektor untuk mengevaluasi kinerja staff dan dosen IAIN Palopo.

Dirga Saputra, selaku Wakil Jenderal Lapangan saat demonstrasi mengatakan, yang tergabung dalam aksi demonstrasi ini adalah seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Lema (Lembaga Mahasiswa) IAIN Palopo. Dengan membawa tiga tuntutan, diantaranya:

1. Memperjelas Indikator Penetapan Grade UKT

2. Transparansi Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi

3. Evaluasi Kinerja Staff dan Dosen

“Tiga tuntutan yang kemudian kami bawa ini, kami berharap aspirasi kami dapat diakomodir secara baik oleh pihak birokrasi kampus, terkait fasilitas kampus dan evaluasi kinerja staff dan dosen harus ada langkah pasti yang diambil oleh pihak birokrasi seperti memperbaiki beberapa fasilitas kampus yang sudah tidak layak pakai dan memberikan sanksi kepada staff atau dosen,” ujar Dirga.

Lanjutnya, dari pihak dalam, dalam hal ini Wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 3 telah menerima aspirasi dari aksi demontrasi namun belum menemui titik temu atau solusi atas tiga masalah yang menjadi tuntutan.

Senada dengan itu, sempat terjadi kericuhan antara satpam dengan massa aksi demonstrasi. Dirga mengatakan bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi dalam aksi gerakan.

“Menurut kami, gesekan yang terjadi antara satpam dengan massa demonstrasi tadi adalah sebuah hal yang sudah biasa terjadi dalam sebuah aksi gerakan, yang penting adalah bagaimana dalam sebuah aksi demontrasi tersebut, aspirasi-aspirasi tetap disuarakan dan tetap menjaga ketertiban dalam melakukan aksi demonstrasi,” ujarnya, yang juga merupakan mahasiswa prodi Hukum Tata Negara.

“Harapan kami adalah bagaimana seluruh tuntutan yang kami bawa dan menjadi polemik kampus IAIN Palopo segera diterima oleh pihak berwenang dan ditindaklanjuti oleh pihak kampus,” tutupnya.

Berdasarkan amatan crew LPM Graffity di lapangan, pada akhir aksi demonstrasi telah terjadi pemukulan terhadap 2 orang mahasiswa hingga pelemparan batu terhadap fasilitas kampus yang diduga dilakukan oleh oknum tidak dikenal. Lantas benarkah hal tersebut masih ada sangkut pautnya dengan aksi demonstrasi? Ataukah disebabkan karena adanya provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab?

 

Tim Redaksi 

Penulis: Ira Maya Arini 

Editor: Regita Amri & Salsa