lpmgraffity.com – Pernah bergabung dalam organisasi mahasiswa? Atau malah masih aktif di sana? Mumpung masih muda, tidak ada salahnya aktif di organisasi mahasiswa.Bagi saya, organisasi itu sarana belajar. Kalau sudah terjun ke dunia kerja, maka pengalaman di organisasi pasti akan terpakai. Bahkan, bisa dibilang, organisasi mahasiswa itu miniatur dunia kerja. Ada yang sepakat?
Mengapa perlu bergabung dalam organisasi mahasiswa? Lalu, Apa Keuntungannya
Tidak semua mahasiswa mau bergabung dalam organisasi, bila boleh saya katakan sangat sedikit yang mau mengerjakan hal lain di luar kegiatan akademis. Takut mengganggu kuliah, takut tidak balance dengan kewajiban pribadi, tidak diperbolehkan orang tua, atau sekedar malas.
Semua tidak salah, namanya juga pilihan. Tapi, bila mahasiswa memilih untuk bergabung, minimal ada empat kemampuan yang bisa dipelajari:
1. Belajar mengelola diri
Organisasi yang baik mempunyai kegiatan yang terstruktur. Mahasiswa dapat menyesuaikan jadwal organisasi dengan jadwal akademik. Mahasiswa dapat belajar memahami posisi dan kedudukannya di dalam organisasi.
2. Belajar mengemban tanggung jawab
Menjadi anggota maupun pengurus, semua ada kontribusinya. Selain kegiatan rutin, bisa jadi ada kegiatan insidentil yang bisa digilirkan penanggung jawabnya. Mahasiswa belajar memahami batas tugas dan wewenangnya di dalam organisasi.
3. Belajar berkomunikasi
Akses yang dimiliki mahasiswa yang tergabung dalam organisasi semestinya lebih luas. Ibarat kata, main ke ruang dekanat itu adalah hal yang rutin.
Bertemu orang lebih banyak, bisa membuat kegiatan di masyarakat. Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi dengan berbagai tipe orang, kedudukan, tingkat pendidikan, bahkan karakter.
4. Belajar bekerja sama
Kegiatan organisasi adalah kerja tim. Memang tidak mudah menyatukan isi kepala yang berbeda-beda. Kerja tim akan mengajarkan kita menahan ego, mengatur pembagian tugas, juga manajemen konflik yang mungkin terjadi.
“Sudah ikut organisasi, tapi tidak mengerti kerjanya apa, batasannya apa, komunikasi masih tidak jelas, masih kerja sendiri: Ada yang salah!”
Selaraskan tujuan pribadi dan tujuan organisasi
Tujuan ‘mengembangkan organisasi agar lebih maju’ itu baru akan menjadi tujuan setelah bergabung di organisasi, bukan tujuan pribadi.
Seseorang akan bertahan di suatu organisasi bila tujuan pribadinya selaras dengan tujuan organisasi. Organisasi akan maju bila semua anggota fokus pada tujuan organisasi.
Biasanya arah tujuan organisasi diuraikan di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
Bisa dilihat, bagaimana langkah-langkah strategis mewujudkan tujuan organisasi. Uraikan kegiatan apa yang dapat dilakukan agar anggota organisasi bisa mengembangkan potensinya, sekaligus mencapai tujuan organisasi.
Tetapkan tujuan pribadi bergabung dalam organisasi mahasiswa
Saya kadang iseng bertanya kepada mahasiswa, ikut organisasi apa, dan apa tujuan bergabung dengan organisasi tersebut.
Beberapa mahasiswa yang ikut organisasi rancu menjawab antara tujuan pribadinya bergabung dalam organisasi dan tujuan dari organisasi tersebut.
Tujuan pribadi dan tujuan tim itu berbeda. Belum lagi kalau ditanyakan latar belakang, manfaat, pasti makin bingung. Semestinya kalau sudah bisa menjawab ini, Bab 1 skripsi nantinya lancar luncur. Hehehe. (Ay)