Pembukaan PBAK 2021, Rektor Mengajak 1.544 Mahasiswa Baru IAIN Palopo Mengelaborai Esensi PT
Sebanyak 1.544 Mabahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara virtual, 30 Agustus – 01 September 2021.
Acara dimulai pemutaran sambutan Menteri Agama RI, K.H. Yaqut Cholil, menteri mengatakan bahwa tidak semua orang berkesempatan menjadi mahasiswa. Selain dibekali seperangkat ilmu pengetahuan, mahasiswa juga diberikan tanggung jawab moral yang lebih besar, di pundaknya terdapat harapan masyarakat sebagai agent of change. Oleh karena itu mahasiswa harus bisa membaca fenomena sosial kebangsaan secara kritis agar tidak terjebak pada kepentingan golongan.
Harapannya kepada mahasiswa millenial untuk bisa menjadi penjaga dan pelaksana nilai-nilai Pancasila, serta pelopor budaya moderasi beragama.
“Saya bangga bertemu dengan mahasiswa yang notabenenya adalah generasi millenial dan diharapkan menjadi penjaga utama nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah bangsa, untuk mewujudkan moderasi beragama yang sedang kita gaungkan. Para mahasiswa Islam harus proaktif dan turut serta mempelopori budaya moderasi untuk menciptakan lingkungan sosial yang damai,” tegas Menteri Agama.
Dilanjutkan sambutan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Suyitno. Acara kemudian dilanjutkan pembukaan sidang senat terbuka PBAK 2021 oleh Ketua Senat IAIN Palopo, Dr. Muhammad Tahmid Nur.
Laporan Ketua panitia PBAK 2021, Dr. Rahmawati, mengatakan tema PBAK tahun ini adalah “”Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal di Era Digital dalam Meneguhkan Komitmen keIndonesiaan”. Sementara jumlah peserta PBAK sebanyak 1.544 orang terdiri: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) sebanyak 261 orang, Fakultas Syariah sebanyak 230 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 657 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam (FEBI) 306 orang.
“PBAK secara daring, melalui zoom meeting, live streaming youtube, classroom, google meet dan lain-lain.” ucap Rahmawati.
Rektor IAIN Palopo, Prof. Dr. Abdul Pirol, mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang kepada 1.544 mahasiswa baru. PBAK yang dilakukan adalah bagaimana menjadi warga akademik atau sivitas akademika seutuhnya.
“Sebagai bagian sivitas akademik yang baru, perlu mengelaborasi esensi perguruan tinggi, bagaimana ruhnya, kita harus mengerti esensinya dalam semua prilaku ide dan action kita.” ungkapnya.
Menurutnya titik pijak seorang mahasiswa adalah bagaimana mengambil langkah didasari pada tradisi akademik baik dalam intelektual dan karakter kepemimpinan yang seharusnya tidak berdimensi nonakademik.
Selain itu kata Abdul Pirol, PBAK ini merupakan awal dasar menanamkan kecintaan dan minat terhadap studi Islam, mengenal tokoh-tokoh dalam Islam, baik tokoh Islam dalam disiplin Ilmu masing-masing maupun secra umum, karena tidak pantas kata dia jika seorang mahasiswa PTKI tidak mengetahui tokoh ilmuan muslim, seperti Al-Kawarizmi, pelopor konsep aljabar, Ibnu Sina, bapak kedokteran modrn, Al-Farabi tokoh muslim bidang logika dan lain-lain.
Adapun sambutan dan orasi Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Palopo, Muhaemin Ilyas, mengatakan bahwa mahasiswa pada hari ini telah mengikuti rangkaian PBAK adalah pemuda pilihan.
“Karena itu dalam kondisi pandemi ini, semangat generasi muda itu tidak boleh menjadi pemuda yang lemah, sebaiknya menjadi pelopor gerakan masyarakat untuk terus bangkit melawan pandemi. Karena generasi kalian adalah generasi pelanjut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia” sambutnya.
Dirinya menambahkan, selaku mahasiswa IAIN Palopo, seharusnya mampu menerapkan nilai-nilai moderasi beragama, kerifan lokal, “bukankah kita diajarkan rasa sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge, semoga kita mampu menerapkan nilai-nilai tersebut,” lanjut Muhaemin Ilyas.
Acara itu dihadiri para anghota senat IAIN Palopo, Kepala Biro AUAK, Pengurus Kelembagaan Mahasiswa IAIN Palopo, sejumlah stering komite PBAK dan koordinator lapangan.
Tinggalkan Balasan